Kamis, 24 Maret 2011

INSTALASI PAKET LINUX

Instalasi Paket di Linux

Instalasi-paket-linuxInstalasi di linux meskipun sebenarnya tidak terlalu sulit, terkadang menjadi masalah bagi pengguna baru (pemula). Tidak seperti di Windows yang biasanya paket instalasi mempunyai extensi .EXE atau .MSI, cara instalasinya pun tinggal next, next, next.. dan viola.. program pun terinstal.
Pada edisi tips trik kali ini, akan dijelaskan bagaimana menginstal paket-paket di linux agar paket tersebut dapat terinstal dengan baik dikomputer. Setiap paket mempunyai teknik teknik yang berbeda-beda, tergantung jenis paket tersebut. Secara umum ekstensi paket-paket instalasi di linux antara lain .DEB, .RPM, .BIN, .RUN, .SH, .TAR.GZ, .TAR.BZ2

1. Paket .DEB
Paket ini biasanya dikhususkan bagi pengguna Linux Debian, Mepis, Ubuntu, Kubuntu, Edubuntu, Xubuntu. Cara instalasi paket ini, boleh di bilang mudah, karena cukup klik dua kali pada paket tersebut, kemudian jendela instalasipun akan terbuka.
2. Paket .RPM
Paket ini biasanya dikhususkan bagi pengguna Linux Red Hat, Fedora, CentOS, Mandriva, SUSE. Instalasi paket ini boleh dibilang susah-susah gampang, ada beberapa teknik tapi yang paling sederhana adalah dengan menggunakan perintah :
# rpm -ivh nama_file.rpm
3. Paket .BIN
Paket ini merupakan paket instalasi untuk semua jenis linux. Cara instalasinya dapat dilakukan dengan menggunakan perintah di konsol linux. Jangan lupa login terlebih dahulu sebagai root, berikut caranya
a) Ubah file.bin agar dapat di eksekusi dengan menggunakan perintah
# chmod +x nama_file.bin
b) kemudian instal dengan menggunakan perintah
# ./nama_file.bin
4. Paket .RUN
Sama seperti paket .bin, paket ini merupakan paket untuk semua jenis linux, Caranya cukup dengan mengetikkan perintah dibawah ini di konsol linux :
./nama_file.run
5. Paket .RUN
Paket dengan extensi sh adalah file script yang isinya text file ASCII. file bash script ini biasanya hanya berisi kumpulan-kumpulan perintah. Cara menjalankannya :
a) Ubah file.sh agar dapat di eksekusi dengan menggunakan perintah
# chmod +x nama_file.sh
b) kemudian instal dengan menggunakan perintah
# sh nama_file.bin atau ./namafile.sh
6. Paket .TAR.GZ & .TAR.BZ2
Paket .TAR.GZ & .TAR.BZ2 itu merupakan hasil dari sebuah file kompresi. seperti rar atau zip di windows, cara instalasinya :
a) Ekstrak file dengan mengetikkan perintah sebagai berikut :
# tar xvzf nama_file.tar.gz atau tar xvjf nama_file.tar.bz2
b) Kemudian masuk ke direktori paket yang telah diinstal
# cd package
c) Kemudian konfigurasi paket dengan perintah
# ./configure
d) kemudian compile paket tersebut dengan perintah
# make
e) terakhir instal paket tersebut
# make install

Pengertian PC ROUTER

PC ROUTER

3 05 2010

Dengan semakin berkembangnya Teknologi Informasi ( IT ) dan semakin meningkatnya kebutuhan komunikasi global, sehingga diperlukan pengetahuan tentang Teknologi Informasi itu. Komunikasi data, dalam hal ini komunikasi data online tentunya sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya. Perusahaan atau organisasi sangat membutuhkan suatu sarana yang dapat membantu dalam berkomunikasi antara satu dengan lainnya, maka dari itu dibutuhkan teknologi komunikasi data agar satu sama lain dapat saling berhubungan guna menjalankan dan mengembangkan usahanya. Teknologi Informasi terutama yang berhubungan dengan informasi global banyak dibutuhkan oleh masyarakat sekarang ini . Untuk membuat suatu Local Area Network diperlukan suatu router yang digunakan untuk menghubungkan beberapa PC dalam suatu jaringan yang luas.Untuk lebih meringankan biaya pengadaan router yang harganya reltif mahal maka sebuah router dapat dibangun dari sebuah Personal Computer ( PC ) dengan menggunakan operating sistem tertentu sehingga biaya yang digunakan untuk membanguan suatu jaringan luas bisa lebih ringan dan lebih bisa ditekan sehingga pembangunan sebuah jaringan luas tidak dikejar biaya yang mahal. Alat yang akan dibangun dalam hal ini PC Router mempunyai banyak keunggulan dibanding bila membeli alat yang langsung jadi dari pabrik. Disamping harganya lebih mahal bila terjadi kerusakan akan lebih sulit dalam memperbaikinya. Tetapi dengan menggunakan PC Router maka lebih murah dan perbaikannya juga lebih mudah. Dan kita dapat membuatnya sendiri untuk mempraktekkan teori-teori yang diberikan pada saat pelajaran di sekolah. Dengan penggunaan PC sebagai router maka kita dapat memanfaatkan PC yang ada yang tidak memerlukan spesifikasi yaang tinggi untuk dapat digunakan sebagai router. Router yang dibangun dengan PC lebih mudah dalam maintenance dibandingkan dedicated router karena struktur fisik dedicated router cukup rumit. Dengan penggunaan PC sebagai router maka maintenance akan menjadi lebih mudah sehingga pada nantinya akan dapat dibafngun jaringan luas yang baik dan terute dengan baik sehingga komunikasi dan pengiriman paket data antar jaringan dapat berlangsung dengan baik.
MENGENAL PC ROUTER
Mengenal Router
Router juga dapat diartikan sebagai perangkat keras yang memfasilitasi transmisi paket data melalui jaringan komputer, mengatur lalu lintas data sehingga data dari satu host dalam sebuah segmen jaringan dapat ditransfer ke host lainnya pada segmen yang berbeda denagn baik, pada intinya dengan router dapat mengatur dan menjembatani transfer data antar 2 segmen jaringan yang berbeda. Router berfungsi sebagai penghubung antar dua jaringan atau lebih jaringan untuk memneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch karena switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membangun LAN. Ilustrasinya switch merupakan jalanan, dan router adalah penghubung antar jalanan. Router banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, router jenis ini sering disebut sebagai IP Router. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router. IP router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar yang disebut internetwork. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanana telekomunikasi misalnya telekomunikasi leased line atau DSL. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adabya broadcast storm yang mampuu memperlambat kinerja jaringan.
Pengertian PC Router
Istilah PC Router bila kita lihat berasal dari dua kata yaitu PC dan Router. PC ( Personal Computer ) adalah sebuah perangkat set komputer yang berupa alat komputasi yang umum kita gunakan dalam kehidupan untuk membantu kita dalam menyelesaikan berbagai permasalahan dan persoalan yang kita hadapi dalam kehidupan sehari – hari. Sedangkan Router adalah perangkat yang digunakan untuk merutekan jalur data antar network, mengatur lalu lintas jalur data antar network sehingga proses transfer data dapat berlangsung dengan baik dari jaringan satu ke jaringan lainnya. Router ini akan menentukan jalur terbaik dalam proses transfer data, mencari jalan terbaik sehingga data dari host suatu jaringan akan terkirim dan sampai dengan baik pada host lainnya yang berada pada segmen jaringan yang berbeda. Router juga dapat diartikan sebagai perangkat keras yang berfungsi untuk memfasilitasi transmisi paket data melalui jaringan komputer. Dari pengertian PC dan Router yang sudah disampikan tersebut dapat dikatakan bahwa PC Router adalah perangkat pengatur lalu lintas data antar segmen jaringan yang berbeda dengan memanfaatkan Personal Computer sebagai device atau alatnya. Dengan perkataan lain PC Router adalah PC yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga memiliki fungsi layaknya sebuah router yang mengatur lalu lintas data. Dengan penggunaan PC sebagai router jaringan, maka kita dapat memanfaatkan PC yang tidak perlu spesifikasi yang tinggi sebagai router sehingga kita dapat menekan biaya, dibandingkan dengan pembelian dedicated router yang digunakan sebagai router, selain harganya relatif mahal, juga maintenance terhadap jenis router ini cukup sulit.
Kelebihan dan Kekurangan PC Router
PC yang digunakan sebagai router memilki kelebihan dan juga kekurangan. Secara singkat dapat saya sampaikan sebagai berikut.
Kelebihan
ü Lebih murah dalam hal biaya bila dibandingkan harga router original.
ü Mudah dalam penyetingan dan konfigurasi router.
ü Mudah dalam penambahan fitur baru.
ü Multifungsi artinya dapat berfungsi sebagai sebagai router atau PC.
ü Maintenance atau perawatan router lebih mudah seperti merawat PC biasa.
ü Hemat biaya karena tidak perlu membeli dedicated router.
ü Dapat diinstal sistem operasi yang memang khusus didesain untuk router.
ü Sistem yang digunakan dapat berbasis Windows atau Linux/ Unix.
ü Dapat berperan ganda sebagai PC biasa selain router bila memakai WinRoute.
Kekurangan
ü Pilihan koneksinya terbatas tergantung jumlah network card dan slot PCI yang tersedia.
ü Kestabilan kerja tidak sebaik dedicated router.
ü Bila device komputer mengalami masalah maka router dalam jaringan tidak akan berfungsi.
ü Ada harga ada kinerja, berbeda dengan dedicated router yang mahal semisal Cisco yang neniliki kestabilan kerja yang tinngi.
ü Dengan peran ganda yang diemban router, maka kinerja PC router akan menjadi berat.
Membuat PC Router Dengan Linux
Membuat atau mengubah PC sebagai Router biasanya harus dilakukan beberapa tahap konfigurasi untuk membangun PC Router. Tahap awal setelah device komputer disertai LAN card minimal dua buah telah terpasang pada mainboard di slot PCI, selanjutnya adalah menginstal sistem operasi yang digunakan sebagai router. Sistem operasi yang digunakan sebagai router sesungguhnya cukup banyak, terutama sistem operasi yang berbasis Linux/ UNIX. Beberapa sistem operasi Linux / UNIX yang biasanya digunakan sebagai router adalah FreeBSD, PFSense, Mikrotik, Ubuntu, dan aplikasi basis Wiindows Winroute. Selanjutnya akan disampaikan konfigurasi PC Router pada beberapa OS yang umum digunakan.
Membangun PC Router Menggunakan FreeBSD
Untuk membuat PC Router dengan FreeBSD terlebih dahulu kita harus mengumpulkan informasi mengenai skema alamat logikal dari jaringan yang ada. Sebagai contoh kita
asumsikan jaringan yang ada memiliki:
IP Addres Public = 210.100.12.130
IP Addres LAN = 192.168.12.65
Alamat jaringan LAN = 192.168.12.64 / 26
Router yang dibuat akan dilengkapi dengan Firewall menggunakan pf pada FreeBSD.
Jika menginginkan menggunakan iptables seperti pada Linux, kita dapat menggunakannya dengan menginstalasi iptables dari source.
Langkah-langkah pembuatan:
ü Siapkan komputer beserta 2 kartu jaringan yang telah terinstal sistem operasi FreeBSD.
ü Selanjutnya, karena dalam default kernel FreeBSD yang baru terinstal tidak
terdapat opsi tambahan untuk router maka kita harus mengkompilasi
ulang kernel. Tujuannya selain untuk memasukkan opsi-opsi yang dibutuhkan juga untuk merampingkan kernel sehingga dapat mempercepat waktu loading, menghemat memori. Langkah-langkah kompilasinya:
a. Salin file GENERIC kernel pada sebuah file dengan nama baru misal ROUTER dan edit file tersebut menggunakan teks editor.
# cd /usr/src/sys/i386/conf
# cp GENERIC ROUTER
# ee ROUTER
b. Dalam mengedit file ROUTER, ganti baris "ident" dengan nama kernel yang
baru (sesuaikan dengan nama file tentunya). Hilangkan opsi-opsi yang tidak
diperlukan, namun hati-hati bila belum begitu tahu dengan apa yang
opsi anda hilangkan. Kemudian tambahkan opsi :
#-mulai#
options ALTQ
options ALTQ_CBQ
options ALTQ_RED
options ALTQ_RIO
options ALTQ_PRIQ
options ALTQ_HFSC
options ALTQ_NOPCC
device pf
device pflog
device pfsync
#selesai-#
Kemudian simpan konfigurasi tersebut.
c. Lakukan kompilasi kernel baru. Perintahnya:
# config ROUTER
ü Akan ditunjukkan direktori untuk memproses kompilasi. Apabila terdapat
kesalahan sintaks,kita dapat memperbaiki pada file ROUTER.
# cd ../compile/ROUTER
# make depend && make && make install
ü Apabila terjadi kegagalan kompilasi, sebelum memeriksa file ROUTER kita
diharuskan memberikan perintah
# make cleandepend
ü Jika kompilasi berhasil, kita dapat menggunakan kernel yang baru setelah komputer di-reboot, setelah konfigurasi selesai.
ü Atur IP forwarding
# ee /etc/sysctl.conf kemudian tambahkan baris:
net.inet.ip.forwarding=1 lalu simpan konfigurasi tersebut.
ü Untuk konfigurasi opsi jaringan, NAT serta pf pada sistem, edit file /etc/rc.conf .
# ee /etc/rc.conf
ü Atur atau tambahkan baris:
#-mulai#

router_enable="YES"
pf_enable="YES"           # Enable PF (load module if required)
pf_rules="/etc/pf.conf"   # rules definition file for pf
pf_flags="-q"             # additional flags for pfctl startup

#selesai-#
ü

Pengaturan NAT serta pf, ada pada file /etc/pf.conf .
# ee /etc/pf.conf
ü Aktifkan interface serta NAT:

ext_if="rl0" # jaringan publik
int_if="rl1" # jaringan lokal
internal_net="192.168.12.64/26"
external_addr="210.100.12.130"
nat on $ext_if from $internal_net to any -> $external_addr
pass on $int_if from any to any
ü Setelah selesai simpan konfigurasi.
ü Ketikkan perintah:

# /etc/netstart
ü Konfigurasi untuk PC Router FreeBSD telah selesai, agar komputer dapat mengenali konfigurasi yang baru, reboot atau restart terlebih dahulu. Kemudian untuk mengetes koneksi dapat kita coba pada router atau client dengan perintah ping. Selanjutnya dapat kita tambahkan DHCP server yang umum terdapat pada router.
ü Untuk PC router menggunakan sistem operasi Linux lainnya cara yang dilakukan pada dasarnya hampir sama karena memiliki fungsi yang sama. Misalnya Mikrotik sebagai PC router setelah diinstal untuk konfigurasinya menggunakan windows management yaitu Winbox sehingga kita bisa konfigurasi router dengan basis graphic.

Jumat, 04 Maret 2011

pengkabelan

10base-T, 100base-TX/T4,1000base-T
Untuk seorang administrator jaringan, nggak ada yang lebih mengesalkan daripada setelah mencari-cari kesalahan/permasalahan pada jaringannya, dan akhirnya menemukan bahwa ternyata kesalahannya adalah pada cara pengkabelan.
Tulisan ini saya susun dengan sumber beberapa buku dan website, saya terjemahkan dan gabungkan. Semoga bisa berguna dan menolong para administrator jaringan yang mungkin lupa ataupun belum mengetahui hal ini.
Catatan-catatan:
1. Kabel-kabel LAN (Local Area Network) biasa disebut dengan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dan diidentifikasi dengan menggunakan jenjang kategori (category – CAT). Bila kita harus membuat/menginstal suatu jaringan baru, sebaiknya kita gunakan kabel UTP kategori 5, 5e, atau 6 (kecuali ada alasan khusus dan kuat hingga kita tidak menggunakan kabel-kabel kategori tersebut), yang memang dibuat untuk operasi LAN 10 dan 100 Mbps.
2. Kabel-kabel UTP ada 2 macam, yaitu SOLID (SOLID) dan BERSERABUT (STRANDED). Kedua macam UTP tersebut sesuai dengan tipe konduktor yang terdapat ditengah kabel, disebut SOLID karena memiliki konduktor tunggal, sedangkan yang lainnya disebut BERSERABUT karena memiliki konduktor yang terdiri dari beberapa kawat-kawat tipis. Satu-satunya keuntungan yang paling jelas dari penggunaan kabel UTP tipe berserabut (yang umumnya lebih mahal) adalah tipe ini sangat lentur, sehingga bisa ditekuk sampai maksimal tanpa patah konduktornya.
3. Sistem pengkabelan 100base-TX bisa kita gunakan pada jaringan 10base-T, tapi kebalikannya tidak selalu bisa. Maka sebaiknya gunakan SELALU standar pengkabelan 100base-TX/T4.
4. Standar 100base-TX bisa selalu digunakan bila melakukan pengkabelan dengan menggunakan UTP kategori 5, 5e, atau 6, dimana yang digunakan hanya 2 pasang kabel, atau 4 konduktor. Kebanyakan informasi-informasi dalam tulisan ini menggunakan asumsi bahwa pengkabelan menggunakan UTP kategori 5, 5e atau 6.
5. Bila menggunakan kabel UTP kategori 3 atau 4 dengan LAN 100Mbps, harus menggunakan standar 100Base-T4 dan memiliki beberapa keterbatasan, dan menggunakan seluruh 4 pasang kabel, atau 8 konduktor.
6. Panjang maksimal satu utas kabel LAN adalah 100 meter, bila panjang yang dibutuhkan adalah lebih dari 100 meter, maka dapat digunakan switch untuk menyambung kabel berikutnya.
Penggunaan Kabel “Straight” dan “Crossed”
Diagram berikut ini menunjukkan penggunaan umum kabel “straight” dan “crossed”.
Catatan:
Untuk menghindari penggunaan kabel crossed, beberapa pembuat hub atau switch menyediakan port UPLINK. Port ini memungkinkan penggunaan kabel straight untuk menghubungkan 2 buah switch atau hub.
Tabel kode warna UTP kategori 5 dan 5e
Gambar dan table dibawah menunjukkan kode warna normal pada kabel kategori 5, berdasarkan dua standar yang dikeluarkan oleh TIA/EIA
10baseT Kabel Straight (PC ke HUB/SWITCH)
Kabel straight digunakan untuk menghubungkan PC atau peralatan lain ke hub atau switch. Bila untuk menghubungkan PC ke PC atau HUB ke HUB, harus menggunakan kabel crossed.
Deskripsi kabel berikut adalah untuk pengkabelan pada kedua ujung (konektor RJ-45), baik dengan menggunakan skema warna 568A maupun 586B untuk kabel kategori 5(e).
Pin No.
Warna kabel
Nama
1
Putih – Orange
TX+
2
Orange
TX-
3
Putih – Hijau
RX+
4
Tidak digunakan
*
5
Tidak digunakan
*
6
Hijau
RX-
7
Tidak digunakan
*
8
Tidak digunakan
*
Catatan:
Nomor pin yang diberi tanda bintang (*) tidak digunakan dalam jaringan 10base-T (10Mbps), dan karena pada umumnya saat ini yang digunakan adalah jaringan 100base-T/T4 (100Mbps) maka lebih baik menggunakan standar pengkabelan 100base-T/T4.
Kita menggunakan spesifikasi pengkabelan 100base-T4 yang bisa digunakan dalam jaringan 10base-T.
10base-T kabel Crossed (PC to PC or HUB to HUB)
Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan PC ke PC atau HUB ke HUB. Kabel crossed kadang disebut kabel Crossover, Patch atau Jumper. Bila untuk menghubungkan PC ke HUB harus menggunakan kabel straight.
Table berikut menunjukan urutan pengkabelan pada kedua sisi/ujung di dalam konektor RJ-45 Male, pada kabel crossed.
Satu ujung RJ45 Male
Ujung lain RJ45 Male
1
3
2
6
3
1
4 *
5 *
5 *
4 *
6
2
7 *
8 *
8 *
7 *
Catatan:
Pada sistem 10base-T (jaringan 10Mbps), nomor-nomor dengan tanda bintang (*) tidak terpakai, tapi karena kita akan menggunakan sistem 100base-T/T4, maka untuk selanjutnya kita akan selalu mencantumkan kabel-kabel nomor 4, 5, 7 dan 8.
100base-T Kabel Straight (PC ke HUB/SWITCH)
Kabel straight digunakan untuk menghubungkan PC atau peralatan lainnya ke HUB atau Switch. Harap diingat bahwa untuk koneksi PC ke PC atau HUB ke HUB harus menggunakan kabel crossed.
Table berikut menunjukan pengkabelan pada kedua ujung konektor RJ-45 dengan menggunakan petunjuk warna pada kabel-kabel UTP kategori 5.
Pin No.
Warna kabel
Nama
1
Putih-orange
TX_D1+
2
Orange
TX_D1-
3
Putih-hijau
RX_D2+
4
Biru
BI_D3+ **
5
Putih-biru
BI_D3- **
6
Hijau
RX_D2-
7
Putih-coklat
BI_D4+ **
8
Coklat
BI_D4- **
Catatan:
1. Kabel-kabel dengan tanda dua bintang (**) DIPERLUKAN dalam jaringan 100Base-T4, juga untuk sistem Power-Over-Ethernet (POE).
2. Spesifikasi sistem POE ada tiga cara dimana daya (power) dikirimkan melalui kabel UTP. Dua diantara cara POE, penghantaran daya (power) menggunakan pasangan kabel 4, 5 dan 7, 8 (bertanda dua bintang (**) dalam tabel di atas), sedangkan cara lainnya hanya menggunakan pasangan kabel 1,2 dan 3,6 baik untuk sinyal maupun daya. Yang umum digunakan adalah pasangan 4,5 dan 7,8 dipakai untuk menghantar daya.
100base-T Kabel Crossed (PC ke PC atau HUB ke HUB)
Kabel crossed umum digunakan untuk hubungan antar PC, atau antar HUB. Seringkali disebut sebagai kabel Crossover, Patch atau Jumper. Untuk menghubungkan antara PC dengan HUB umumnya menggunakan kabel straight.
Di bawah ini menunjukan pengkabelan pada kedua ujung konektor RJ-45 dari kabel crossed. Diagram di bawah menunjukan persilangan 4 pasang kabel UTP dan bisa digunakan pada kabel kategori 3 dan 4. Pada jaringan 100base-TX, pasangan kabel 4,5 dan 7,8 tidak perlu disilangkan.
NOTES:
1. Kebanyakan kabel crossed yang digunakan saat ini tidak menyilangkan pasangan kabel 4,5 dan 7,8. Selama tidak menggunakan kabel kategori ¾ maka sistem pengkabelan crossed seperti itu tidak akan menimbulkan masalah.
2. Ethernet gigabit menggunakan seluruh keempat pasangan kabel UTP (8 konduktor) untuk konfigurasi kabel crossed-nya, seperti gambar di atas.
Bila menggunakan POE, pada sistem POE Model A atau Alternatif A menggunakan pasangan kabel-kabel 1,2 dan 3,6 untuk data sekaligus daya. Sedangkan pada Model B atau Alternatif
1. B, menggunakan pasangan kabel-kabel 1,2 dan 3,6 untuk data, sedangkan daya melalui pasangan kabel 4,5 dan 7,8. Umumnya POE menggunakan jembatan diode, sehingga penyilangan pada kabel-kabel 4,5 dan 7,8 umumnya tidak ada pengaruh.
Urutan Pin Pada Konektor RJ-45
Konektor RJ-45 Male
Beberapa Petunjuk Dasar Mengenai Koneksi-koneksi RJ-45
1. Lakukan pengujian dengan penguji kabel jaringan (Cable Tester), tidak perlu menggunakan tester mahal, yang terpenting adalah menguji apakah kedua ujung konektor RJ-45 saling terhubung secara sempurna atau tidak.
2. Hati-hati saat memotong selubung luar kabel UTP, jangan sampai melukai selubung insulasi dari masing-masing konduktor karena bisa menyebabkan terjadinya hubungan antar konduktor (short).
3. Potong selubung luar kabel UTP sehingga masing-masing kabel konduktor terlihat maksimal kira-kira 2.5 cm.
4. Susun kabel-kabel konduktor sesuai urutan standar pengkabelan yang digunakan.
5. Ukur panjang masing-masing konduktor agar sama panjang, jangan sampai selubung masing-masing konduktor terlihat dari ujung plastik konektor RJ-45, karena bisa menyebabkan konduktor mudah terluka dan menyebabkan terjadinya hubungan antar konduktor.
6. Pastikan ujung tiap konduktor menyentuh ujung konektor RJ-45 saat memasukan kabel UTP ke dalam konektor RJ-45.
7. Gunakan crimping tool yang masih bagus, agar masing-masing kaki konektor RJ-45 dapat menyentuh konduktor dengan sempurna.
8. Bila memungkin, uji/test kabel yang baru dibuat dengan penguji kabel jaringan (Cable Tester).
Umumnya masalah koneksi dalam jaringan terletak pada konektor RJ-45, tidak sempurnanya saat memotong selubung luar kabel UTP, atau tidak menggunakan urutan pengkabelan standar. Gunakan konektor RJ-45 yang berkualitas baik, lebih berhati-hati dalam memotong selubung luar kabel UTP, serta gunakan standar pengkabelan yang baku, untuk menghindari terjadinya masalah-masalah seperti disebut di atas.
Sumber:http://www.laksanaindradjaja.com

PENGERTIAN TENTANG ISO-OSI

Logo International Organization for Standardization
Organisasi Internasional untuk Standardisasi (bahasa Inggris: International Organization for Standardization (ISO atau Iso)) adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standar nasional setiap negara. Pada awalnya, singkatan dari nama lembaga tersebut adalah IOS, bukan ISO. Tetapi sekarang lebih sering memakai singkatan ISO, karena dalam bahasa Yunani isos berarti sama (equal). Penggunaan ini dapat dilihat pada kata isometrik atau isonomi.
Didirikan pada 23 Februari 1947, ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia. ISO, yang merupakan lembaga nirlaba internasional, pada awalnya dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan standardisasi internasional untuk apa saja. Standar yang sudah kita kenal antara lain standar jenis film fotografi, ukuran kartu telepon, kartu ATM Bank, ukuran dan ketebalan kertas dan lainnya. Dalam menetapkan suatu standar tersebut mereka mengundang wakil anggotanya dari 130 negara untuk duduk dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG).
Meski ISO adalah organisasi nonpemerintah, kemampuannya untuk menetapkan standar yang sering menjadi hukum melalui persetujuan atau standar nasional membuatnya lebih berpengaruh daripada kebanyakan organisasi non-pemerintah lainnya, dan dalam prakteknya ISO menjadi konsorsium dengan hubungan yang kuat dengan pihak-pihak pemerintah. Peserta ISO termasuk satu badan standar nasional dari setiap negara dan perusahaan-perusahaan besar.
ISO bekerja sama dengan Komisi Elektroteknik Internasional (IEC) yang bertanggung jawab terhadap standardisasi peralatan elektronik.
Penerapan ISO di suatu perusahaan berguna untuk:
*       Meningkatkan citra perusahaan
*       Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan
*       Meningkatkan efisiensi kegiatan
*       Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan, pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act)
*       Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dalam hal pengelolaan lingkungan
*       Mengurangi resiko usaha
*       Meningkatkan daya saing

Lapisan OSI dan Macam-Macam Layer

Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model “Model tujuh lapis OSI” (OSI seven layer model).Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisanOSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikutLapisan ke-
Nama lapisan
Keterangan
7
Application layer
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
6
Presentation layer
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
5
Session layer
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4
Transport layer
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3
Network layer
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
2
Data-link layer
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
1
Physical layer
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Tabel MODEL OSILayer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani protocol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Application.II. FUNGSI LAYER1. Layer PhysicalIni adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.2. Layer Data-linkLayer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.3. Layer NetworkTugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer NetworkMembagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentuMendeteksi ErrorMemperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusakMengendalikan aliran4. Layer TransportLayer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.5. Layer SessionLayer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.6. Layer PresentationLayer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.7. Layer ApplicationLayerini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.